Reaksi Radikal Bebas
Radikal bebas adalah atom atau gugus atom apa saja yang memiliki satu atau lebih elektron tak berpasanga. Karena jumlah elektron ganjil, maka tidak semua elektron dapat berpasangan. Meskipun suatu radikal bebas tidak bermuatan positif atau negatif, hal seperti ini sangat reaktif karena adanya elektron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut disertai dengan moment magnetik Radikal bebas dapat dideteksi melalui pengukuran kepekaan magnetik, tetapi teknik ini memerlukan radikal dengan konsentrasi tinggi. Teknik yang jauh lebih penting adalah resonansi spin elektron (electron spin resonance,esr), disebut pula resonansi paramagnetik elektron (electron paramagnetic resonance,epr). Suatu radikal bebas biasanya dijumpai sebagai zat antaranya yang tidak dapat diisolasi usia pendek, sangat reaktif, dan berenergi tinggi.
Oleh karena adanya kemungkinan yang sama diberikan kepada elektron tak berpasangan untuk memiliki bilangan kuantum + ½ atau - ½ maka radikal bebas memberikan dua garis atau kelompok garis pada spektrum elektron, dan spektrum tersebut sering dinyatakan sebagai doublet.
Mekanisme reaksi radikal bebas paling tepat adalah deret reaksi bertahap :
1. Permulaan (inisiasi) : pembentukan awal radikal bebas, tahap inisiasi adalah pemaksapisahan (cleavage) homolitik molekul menjadi dua radikal bebas. Energi untuk reaksi ini diberikan oleh cahaya ultraviolet atau pemanasan campuran yang sangat tinggi.
2. Perambatan (propagasi) : reaksi dimana terbentuk radikal bebas baru, panjang rantai suatu reaksi radikal bebas bergantung pada ernergi radikal – radikal yang terlibatdalam propagasi.
3. Pengakhiran (terminasi) : berupa kopling atau memutuskan radikal bebas atau mengubah radikal bebas menjadi radikal bebas yang stabil dan tidak relatif, dapat mengakhiri daur propagasi radikal bebas.
Selama reaksi radikal bebas, terjadi raseminasi pada atom karbon kiral yang terlibat reaksi. Urutan reaktivitas H terhadap pembuatan oleh radikal bebas adalah CH4 < primer < sekunder < tersier < alilik atau benzilik. Urutan reaktivitas ini diakibatkan oleh stabilitas relatif dari zat yang berbentuk radikal bebas. Dengan adanya kemungkinan resonansi maka stabilitas radikal akan meningkat. Radikal benzilik dan allilik lebih stabil daripada radikal alkil biasa tetapi keberadaanya masih sementara. Sebuah radikal bebas alkil adalah suatu spesi dalam sebuah atom karbon mengikat tiga gugus dan memiliki suatu elektron tak berpasangan, suatu karbon radikal bebas berada dalam keadaan sp2. Ketiga orbital sp2 itu planar dan elektron tak berpasangan berada dalam orbital p.
Reaksi radikal bebas lain di samping halogenasi mencakup pirolisis, suatu penguraian senyawa organik secara radikal bebas dan termal ; dan auto-oksidasi, suatu oksidasi secara radikal bebas oleh O2yang mengakibatkan peluruhan lemak, minyak, karet, eter, dan aldehida.
Insiator radikal bebas adalah zat yang menyebabkan pembentukan radikal bebas. Contoh : cahaya dan peroksida (yang mengandung ikatan -O – O- yang mudah putus). Inhibitor radikal bebas seperti fenol, ialah zat yang membentuk radikat bebas tidak reaktif.
Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasiatom. Setiap terjadi proses ionisasi ataueksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.
Pertanyaan: mengapa energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi?
pertanyaan: dari postingan yang saya buat, saya memiliki pertanyaan bagaimana sebenarnya peran radikal bebas dalam tubuh kita,? apakah terdapat peran baik atau hanya peran buruk yang meugikan tubuh?
Apa penyebab radikal bebas ?
BalasHapusRadikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai pembelahan homolitik.
HapusRadikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai pembelahan homolitik.
HapusSelama reaksi radikal bebas, terjadi raseminasi pada atom karbon kiral yang terlibat reaksi.
BalasHapusMengapa ?
Karena Selama reaksi radikal bebas, terjadi raseminasi pada atom karbon kiral yang terlibat reaksi. Urutan reaktivitas H terhadap pembuatan oleh radikal bebas adalah CH4 < primer < sekunder < tersier < alilik atau benzilik. Urutan reaktivitas ini diakibatkan oleh stabilitas relatif dari zat yang berbentuk radikal bebas. Dengan adanya kemungkinan resonansi maka stabilitas radikal akan meningkat. Radikal benzilik dan allilik lebih stabil daripada radikal alkil biasa tetapi keberadaanya masih sementara
HapusApa yang menyebabkan fenol tergolong ke dalam inhibitor radikal bebas? Tolong jelaskan
BalasHapusSuatu inisiator radikal bebas ialah zat apa saja yang dapat mengawali suatu reaksi radikal bebas. Kerja cahaya yang menyebabkan halogenasi radikal bebas adalah kerja suatu inisiator. Terdapat beberapa macam senyawa yang dapat ditambahkan ke dalam suatu campuran reaksi untuk mengawali reaksi radikal bebas. Kadang-kadang secara keliru senyawa ini disebut katalis radikal bebas.
HapusJelaskan Urutan reaktivitas H terhadap pembuatan oleh radikal bebas??
BalasHapusUrutan reaktivitas H terhadap pembuatan oleh radikal bebas adalah CH4 < primer < sekunder < tersier < alilik atau benzilik. Urutan reaktivitas ini diakibatkan oleh stabilitas relatif dari zat yang berbentuk radikal bebas.
HapusRadikal benzilik dan allilik lebih stabil daripada radikal alkil mengapa hal ini bisa terjadi?
BalasHapusRadikal benzilik dan allilik lebih stabil daripada radikal alkil biasa tetapi keberadaanya masih sementara. Sebuah radikal bebas alkil adalah suatu spesi dalam sebuah atom karbon mengikat tiga gugus dan memiliki suatu elektron tak berpasangan, suatu karbon radikal bebas berada dalam keadaan sp2. Ketiga orbital sp2 itu planar dan elektron tak berpasangan berada dalam orbital p.
Hapuspada dasarnya produksi radikal berlebih dapat menimbulkan kerusakan tubuh. karena, Radikal yang mengandung hidrogen hasil dari penyerangan atom H (H-). Tidak hanya pada lipid, setiap reaksi yang menghasilkan radikal bebas dapat merusak organ dalam maupun luar tubuh.Peroksidasi (auto-oksidasi) lipida dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh secara in vivo sehingga menimbulkan beberapa penyakit seperti kanker. Efek yang merusak ini ditimbulkan oleh radikal bebas (ROO*, RO*, OH*) yang dihasilkan saat pembentukan peroksida dari asam lemak. Untuk mengendalikan dan mengurangi peroksidasi lipida memerlukan antioksidan.
BalasHapusantioksidan digolongkan menjadi 2 berdasarkan sumbernya, yaitu antioksidan endogen dan antioksidan eksogen. Antioksidan yang diproduksi dalam tubuh berupa enzim yang terdiri dari superoksida dismutase, glutation peroksidase, dan katalase. Sedangkan antioksidan yang berasal dari luar tubuh adalah vitamin C, vitamin E, betakaroten, selenium, zinc, mangan, dan senyawa flavonoid.
Dalam proses penetralan radikal bebas, antioksidan endogen bekerjasama dengan antioksidan eksogen. Prosesnya dimulai dari Vitamin E yang menangkap radikal bebas, kemudian vitamin E berubah menjadi vitamin E radikal yang selanjutnya menangkap elektron dari vitamin C. Vitamin C ini juga berubah menjadi radikal sampai dinetralisir oleh glutation sehingga tidak lagi bersifat destruktif.
Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda, Radikal bebas adalah molekul atau atom yang pada orbital terluarnya tidak memiliki pasangan elektron, radikal bebas mengambil elektron senyawa lain sehingga menimbulkan reaksi berantai penciptaan radikal bebas.
BalasHapusini yang menyebabkan perusakan molekul-molekul pembentuk sel dan menyebabkan sel manjadi rusak, mati dan bermutasi, ini laah penyebab penyakit degeneratif seperti kanker dan penuan sel. Ini adalah peran jahat dari radikal bebas. Radikal bebas juga memiliki peran baik yaitu sebagai pertahanan tubuh, ketika kuman masuk kedalam tubuh, sel darah putih akan menghancurkan dan memakan kuman dengan bantuan si radikal bebas. Seperti itulah kira-kira peran baik dan jahat dari radikal bebas.
menurut pendapat saya,pada umum nya radikel bebas berperan dalam tubuh sangat merugikan,di mna radikel bebas Sebagai molekul yang tidak stabil, radikel bebas senantiasa menyerobot elektron molekul lain. Ini dapat menghancurkan bangunan dan struktur sel-sel tubuh serta mengubah ukuran dan bentuknya Kerusak sel akan merugikan kesehatan.
BalasHapusRadikel bebas yang berlebihan dapat memicu dan memperparah penyakit jantung, penyakit infeksi, tumor dan kanker, penyakit mata (seperti katarak, glaukoma), penyakit kulit (seperti alergi, dermatitis) serta mempercepat proses penuaan.jadi inti nya radikel bebas sangat merugikan bagi kesehatan.